skip to main | skip to sidebar

Cari Blog Ini

Kamis, 23 Juni 2011

Sisi kehidupan malam kota Jakarta


Kebanyakan orang memiliki persepsi yang negatif begitu mendengar kata kata kehidupan malam Jakarta. Akan tetapi ternyata tak semua warga Jakarta yang masih berada di luar rumah di malam hari melakukan aktivitas yang negatif.

Kemacetan yang demikian parah dan kesibukan pekerjaan serta aktivitas bisnis yang luar biasa kadang tidak memungkinkan mereka untuk menghabiskan malam hari di rumah. Marilah kita telisik sejenak apa saja aktivitas warga Jakarta di malam hari.

Eksekutif muda

Di pusat kota Jakarta banyak terdapat kawasan perkantoran. Karyawannya yang kebanyakan eksekutif muda lajang sering menghabiskan malam di sebagian hari-hari mereka untuk bekerja keras, sementara malam di hari hari lainnya untuk bersenang-senang.

Kemacetan yang semakin parah membuat mereka enggan cepat pulang karena toh perjalanan pasti akan makan waktu lama. Mereka merasa lebih baik waktu tersebut dimanfaatkan daripada harus habis di jalan.

Jika masih ada pekerjaan yang perlu dibahas bersama dalam pertemuan setelah jam kerja, para eksekutif muda lajang ini biasanya mengambil lokasi kafe atau restoran cepat saji yang buka hingga larut malam. Rapat pun dilanjutkan dengan ditemani secangkir kopi dan suasana santai. Setelah kemacetan berkurang, baru mereka akan pulang ke rumah.

Profesional

Seperti juga eksekutif muda, profesional yang memiliki jabatan lebih tinggi, lebih berumur, dan sudah berkeluarga, juga melewatkan kehidupan malam Jakarta dengan melanjutkan pekerjaan. Namun lain halnya dengan eksekutif muda yang senang berkumpul di tempat lain di luar kantor, profesional lebih suka mengerjakannya di kantor saja.

Mahasiswa S2

Di kota Jakarta tak sedikit kafe maupun restoran cepat saji yang buka 24 jam sehari. Karyawan yang juga sedang melanjutkan pendidikan di jenjang S2 biasanya mengambil kelas malam atau Sabtu / Minggu. Di perkuliahan S2 para mahasiswa biasanya banyak mendapat tugas pribadi dan kelompok.

Tugas kelompok biasanya mereka kerjakan di kafe atau restoran cepat saji 24 jam ini usai belajar di kelas malam. Mereka tak punya banyak pilihan waktu untuk bertemu karena selain malam hari yang agak larut ini, mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing.

Angkutan Umum

Jika karyawan yang memiliki kendaraan sendiri memilih pulang lebih malam untuk menghindari kemacetan, pengguna jasa angkutan umum harus rela tenggelam dalam kemacetan malam karena kendaraan umum hanya beroperasi hingga pukul 9-10 malam.

Pekerja lain yang juga memanfaatkan jasa angkutan umum untuk menjajakan dagangannya bahkan masih melanjutkan aktivitasnya ketika angkutan umum tak lagi beredar demi kehidupan anak istri yang jarang ditemuinya.

Sisi Gelap Kehidupan Malam

Inilah sisi gelap kehidupan malam Jakarta yang lebih sering diekspos ke media. Para pekerja seks komersil mulai beraksi di jalan jalan maupun diskotik. Di tempat inilah biasanya musuh besar pemuda bangsa bersarang, yaitu seks bebas dan narkoba.

Banyak yang awalnya berniat hanya untuk mencoba namun kemudian tak kuasa menghentikan diri untuk tak mengulanginya lagi. Banyak yang tak tahu apa-apa, hanya sekedar memenuhi ajakan teman, lalu akhirnya jadi terjerumus. Dan banyak juga yang sudah terjerumus tak ingin sendirian, mengajak orang lain agar sama-sama hancur.

0 komentar:

Posting Komentar