skip to main | skip to sidebar

Cari Blog Ini

Rabu, 22 Juni 2011

waria

Kadang saya bingung,saat bertemu para waria. apakah saya harus merasa jijik kepada mereka atau kasian? tapi sering saya merasa kasian,karena saya ingat mereka adalah bagaikan saudara2 saya sendiri yg sedang terjerumus kedalam ‘sumur’ maksiat,sehingga sesungguhnya saya merasa perlu mengulurkan bantuan, jika saja mereka mau untuk dibantu. namun yg terjadi kadang mereka sudah diulurkan ‘tali’ pertolongan, tapi memilih tetap untuk tidak mau keluar dari sumur tersebut.

Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melaknat laki-laki yang bertingkah laku wanita dan wanita yang bertingkah laku laki-laki. Beliau bersabda: “Usirlah mereka dari rumahmu.” (Hadist Riwayat Bukhari.)
meskipun saya pernah digoda mereka seperti dicerita yg ini ,namun saya tidak merasa jijik melihat gaya mereka. cuma dalam hati kadang saya bingung,melihat paha seksi  yg sedang mereka umbar itu, apakah saya sedang melihat aurat atau tidak ya? mengingat mereka kan sebenernya para pria,jadi sebenarnya itu bukan aurat dong ya buat saya? tapi kenapa saya yg risih ya?? :roll:
“Allah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki” ( HR Abu Dawud: 4/355; Shahihul Jami’ : 5071)
adapun kebingungan saya lainnya yg selama ini tidak pernah terjawab adalah,apakah mereka masuk ke wc wanita atau pria ya kalau mereka buang air? kalau ke wc wanita apakah para wanitanya tidak protes? kan mereka sebenarnya laki2? jadi auratnya para wanita terlihat dong?? sebenarnya lebih pantas ke wc laki2,tapi apakah para laki2 juga tidak risih jika mereka diintip oleh para waria ini??
ah kenapa saya jadi repot mikirin hal ini juga sih ,hehehe :mrgreen:
ada gak yg sama pemikirannya dengan saya??

0 komentar:

Posting Komentar